sudo rm -rf /var/lib/apt/lists/*
sudo apt-get update
sync
Can't install Python-software-proper or Icehouse on server 12.04.5 LTS (Hash Sum mismatch)
Linux tips and trick ubuntu Unknown Monday, August 17, 2015 0 comments
How to setup / install PHP 5.6 on Ubuntu 14.04 LTS
Ubuntu 14.04 LTS ships with PHP 5.5 by default, but if you want to
use PHP 5.6, then it’s just 3 lines on the command line away. Please
note that this tutorial is for installing on a fresh and untouched
Ubuntu 14.04 LTS, not for updating an existing installation of PHP. This
works perfectly on every tested Ubuntu 14.04 LTS.
1. Add PHP 5.6 package sources to your system:
sudo add-apt-repository ppa:ondrej/php5-5.6and confirm with ENTER. If you get an error here, you need to install python-software-properties first (and then do the line above again):
sudo apt-get update sudo apt-get install python-software-properties2. Update
sudo apt-get update3. Install PHP
sudo apt-get install php5and confirm with “y” and ENTER. You’ll now already see “PHP 5.6.x” in the scrolling installation logs. To properly check the installed version of PHP do:
php5 -vVoila! By the way, this extremely-easy-to-install PHP 5.6 package was created by Ondřej Surý, so consider donating him a beer or a coffee via his donation page.
cara install admin LTE di ubuntu 14.04
Installation
gunakan composer
1 . install AdminLTE v2 : di terminal ketik
composer require dmstr/yii2-adminlte-asset "2.*"
2. kemudian edit
/opt/lampp/htdocs/advanced/common/config/main-local.php
tambahkan tapi component jangan diikiutkan ya.
'components' => [
'view' => [
'theme' => [
'pathMap' => [
'@app/views' => '@vendor/dmstr/yii2-adminlte-asset/example- views/yiisoft/yii2-app'
],
],
],
],
3. Dan copy file vendor ke view backend
vendor/dmstr/yii2-adminlte-asset/example-views/yiisoft/yii2-app
4. kalau mau tambahkan skin monggo edit
/opt/lampp/htdocs/advanced/common/config/main-local.php
'components' => [
'assetManager' => [
'bundles' => [
'dmstr\web\AdminLteAsset' => [
'skin' => 'skin-black',
],
],
],
],
5. udah run aja
yii2 framework Unknown Monday, August 10, 2015 0 comments
Update composer di ubuntu 14.04
Kawan kalau ingin anda bermasalah dengan composer di ubuntu { alias download aplikasi gagal } tinggal update composer aja . dengan perintah di terminal : composer self-update
yii2 framework Unknown 0 comments
1 ONS bukan 100 Gram
1 ONS bukan 100 Gram – Pendidikan yang Menjadi Boomerang
tahun lalu. Penyebabnya adalah kesalahan menerapkan dosis pengolahan
limbah, yang telah berlangsung bertahun-tahun. Kesalahan ini terkuak
ketika seorang pakar limbah dari suatu negara Eropa mengawasi secara
langsung proses pengolahan limbah yang selama itu dianggap selalu gagal.
Pasalnya adalah, takaran timbang yang dipakai dalam buku petunjuknya
menggunakan satuan pound dan ounce. Kesalahan fatal muncul karena yang
bersangkutan mengartikan 1 pound = 0,5 kg. dan 1 ounce (ons) = 100 gram,
sesuai pelajaran yang ia terima dari sekolah. Sebelum PHK dijatuhkan,
teman saya diberi tenggang waktu 7 hari untuk membela diri dgn. cara
menunjukkanacuan ilmiah yang menyatakan 1 ounce (ons) = 100 g. Usaha maksimum yang dilakukan hanya bisa menunjukkan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang
mengartikan ons (bukan ditulis ounce) adalah satuan berat senilai 1/10
kilogram. Acuan lain termasuk tabel-tabel konversi yang berlaku sah atau
dikenal secara internasional tidak bisa ditemukan.
kepada lembaga yang paling berwenang atas sistem takar-timbang dan ukur di
Indonesia, yaitu Direktorat Metrologi . Ternyata, pihak Dir. Metrologi-pun
telah lama melarang pemakaian satuan ons untuk ekivalen 100 gram. Mereka
justru mengharuskan pemakaian satuan yang termasuk dalam Sistem
Internasional (metrik) yang diberlakukan resmi di Indonesia. Untuk ukuran
berat, satuannya adalah gram dan kelipatannya. Satuan Ons bukanlah bagian
dari sistem metrik ini dan untuk menghilangkan kebiasaan memakai satuan
ons ini, Direktorat Metrologi sejak lama telah memusnahkan semua anak
timbangan (bandul atau timbal) yang bertulisan “ons” dan “pound”.
Lepas dari adanya kebiasaan kita mengatakan 1 ons = 100 gram dan 1 pound =
500 gram,ternyata tidak pernah ada acuan sistem takar-timbang legal atau
pengakuan internasional atas satuan ons yang nilainya setara dengan 100
gram. Dan dalam sistem timbangan legal yang diakui dunia internasional,
tidak pernah dikenal adanya satuan ONS khusus Indonesia. Jadi, hal ini
adalah suatu kesalahan yang diwariskan turun-temurun. Sampai kapan mau
dipertahankan ?
sekolah dasar. Namun, ketika saya memasuki dunia kerja nyata, kebiasaan
salah yang nyata-nyata diajarkan itu harus dibuang jauh karena akan
menyesatkan. Beberapa sekolah telah saya datangi untuk melihat sejauh mana
penyadaran akan penggunaan sistem takar-timbang yang benar dan sah dikemas
dalam materi pelajaran secara benar, dan bagaimana para murid (anak-anak kita)
menerapkan dalam hidup sehari-hari. Sungguh memprihatinkan. Semua sekolah
mengajarkan bahwa 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram, dan anak-anak
kita pun menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. “Racun” ini sudah
tertanam didalam otak anak kita sejak usia dini.
diwajibkan atau disarankan oleh Departemen Pendidikan Indonesia
mengajarkan seperti itu. Karena itu, tidaklah mungkin bagi para guru untuk
melakukan koreksi selama Dep. Pendidikan belum merubah atau memberi-kan
petunjuk resmi.
jangan lepas tangan. Tunjukkanlah kepada masyarakat kita terutama kepada
para guru yang mengajarkan kesalahan ini, salah satu alasannya agar tidak
menjadi beban psikologis bagi mereka ; “acuan sistem timbang legal yang
mana yang pernah diakui / diberlakukan secara internasional, yang
menyatakan bahwa 1 ons adalah 100 gram, 1 pound adalah 500 gram.”?
diajarkan secara resmi di sekolah sampai sekarang ? Pernahkan Dep.
Pendidikan menelusuri, dinegara mana saja selain Indonesia berlaku
konversi 1 ons = 100 gram dan 1 pound = 500 gram ? Patut dipertanyakan
pula, bagaimana tanggung jawab para penerbit buku pegangan sekolah yng
melestarikan kesalahan ini ?
sementara pemerintah sendiri melalui Direktorat Metrologi melarang
pemakaian satuan “ons” dalam transaksi legal, maka konsekwensinya ialah
harus dibuat sistem baru timbangan Indonesia (versi Depdiknas). Sistem
baru inipun harus diakui lebih dulu oleh dunia internasional sebelum
diajarkan kepada anak-anak. Perlukah adanya sistem timbangan Indonesia
yang konversinya adalah 1 ons (Depdiknas) = 100 gram dan 1 pound
(Depdiknas) = 500 gram. ? Bagaimana “Ons dan Pound (Depdiknas)” ini
dimasukkan dalam sistem metrik yang sudah baku diseluruh dunia ? Siapa
yang mau pakai ?.
merupakan akibat atau korban kesalahan pendidikan. Saya yakin masih banyak
kasus-kasus senada yang terjadi, tetapi tidak kita dengar. Salah satu
contoh kecil ialah, banyak sekali ibu-ibu yang mempraktekkan resep kue
dari buku luar negeri tidak berhasil tanpa diketahui dimana kesalahannya.
Karena ini kesalahan pendidikan, masalah ini sebenarnya merupakan masalah
nasional pendidikan kita yang mau tidak mau harus segera dihentikan.
Departemen Pendidikan tidak perlu malu dan basa-basi diplomatis mengenai
hal ini. Mari kita pikirkan dampaknya bagi masa depan anak-anak Indonesia.
Berikan teladan kepada bangsa ini untuk tidak malu memperbaiki kesalahan.
Sekalipun hanya untuk pelajaran di sekolah, dalam hal Takar-Timbang-Ukur,
Dep. Pendidikan tidak memiliki supremasi sedikitpun terhadap Direktorat
Metrologi sebagai lembaga yang paling berwenang di Indonesia. Mari kita
ikuti satu acuan saja, yaitu Direktorat Metrologi.
harus dipersiapkan dengan benar. Benar dalam arti landasannya, prosesnya,
materinya maupun arah pendidikannya. Mengejar ketertinggalan dalam hal
kualitas SDM negara tetangga saja sudah merupakan upaya yang sangat
berat. Janganlah malah diperberat dengan pelajaran sampah yang justru
bakal menyesatkan. Didiklah anak-anak kita untuk mengenal dan mengikuti
aturan dan standar yang berlaku SAH dan DIAKUI secara internasional, bukan
hanya yang rekayasa lokal saja. Jangan ada lagi korban akibat pendidikan
yang salah. Kita lihat yang nyata saja, berapa banyak TKI diluar negeri
yang berarti harus mengikuti acuan yang berlaku secara internasional.
Anak-anak kita memiliki HAK untuk mendapatkan pendidikan yang benar
sebagai upaya mempersiapkan diri menyongsong masa depannya yang akan penuh
dengantantangan berat.
juga ensiklopedi ternama seperti Britannica, Oxford, dll. (maaf, ini bukan
promosi) menyajikan tabel-tabel konversi yang tidak perlu diragukan lagi.
Selain pada buku literatur, tabel-tabel konversi semacam itu dapat
dijumpai dengan mudah di-dalam buku harian / diary/agenda yang biasanya
diberikan oleh toko atau produsen suatu produk sebagai sarana promosi.
internasional adalah sistem avoirdupois / avdp. (baca : averdupoiz).
obat yang seharusnya hanya diberi 28 gram, namun diberi 100 gram. Apakah
kesalahan semacam ini bisa di kategorikan sebagai malapraktek ?
Pelajarannya memang begitu, kalau murid tidak mengerti, dihukum !!!
Jadi, kalau malapraktik, logikanya adalah tanggung jawab yang mengajarkan.
(ini hanya gambaran / ilustrasi salah satu akibat yang bisa ditimbulkan,
bukan kejadian sebenarnya, tetapi dalam bidang lain banyak sekali terjadi)
pemerintah, akademis, profesi, bisnis / pedagang, sekolah dan orang tua
dan juga yang lainnya untuk ikut serta mendukung penghapusan satuan “ons
dan pound yang keliru” dari kegiatan kita sehari-hari. Pengajaran system
timbang dgn. satuan Ounce dan Pound seharusnya diberikan sebagai
pengetahuan disertai kejelasan asal-usul serta rumus konversi yang benar.
Hal ini untuk membuang kebiasaan salah yang telah melekat dalam kebiasaan
kita, yang bisa mencelakakan / menyesatkan anak-anak kita, generasi
penerus bangsa ini.
elektronik yang mau menyiarkannya demi kepentingan bangsa. Dipersilahkan
mengubah formatnya sesuai dengan ketentuan penyiaran masing-masing.
Juga kepada sekolah-sekolah, pabrik-pabrik serta LSM dan masyarakat umum,
untuk diketahui secara luas.
kesalahan ini demi masa depan anak bangsa Indonesia, silahkan diperbanyak
/ difoto copy dan disebar-luaskan sendiri.
langsung kepada Direktorat Metrologi atau Balai Metrologi setempat dikota
anda berada.
menyelamatkan masa depan anak-anak Indonesia. Semoga Tuhan memberkati
upaya ini, yang kita lakukan dengan tulus ikhlas tanpa pamrih sedikitpun.
orang-orang gila, dia yang waras justru dianggap gila. Memang banyak orang
yang benar, tetapi jangan diartikan bahwa yang diikuti banyak orang itulah
yang pasti dan selalu benar.
Suhu derajad Celcius ºC
Contoh Pemakaian
Giga 1.000.000.000 G GHz
mega 1.000.000 M MW
kilo 1000 k km
hecto 100
h ha
deka 10 da dam
deci 0,1 d dm
centi 0,01 c cm
mili 0,001 m ml
micro 0,000.001 μ
μF
tanah yang diakui sah secara internasional.
Untuk satuan ONS yang mengartikan kelipatan 100 g., apalagi POUND yang
mengartikan kelipatan 500 g., tidak pernah ada didalam sistem metrik
maupun non-metrik / imperial yang pernah diberlakukan sah secara
internasional.
yah salah kaprah Unknown Wednesday, March 18, 2015 0 comments
cara install composer di ubuntu 14.04 install yii2 advanced
Berikut langkah-langkah instalasi composer:
Langkah 1:
Download composer via Curl:
$ curl –sS https://getcomposer.org/installer | php
Jika curl belum terinstall di PC Anda. Install curl terlebih dahulu.
$ sudo apt-get install curl
Langkah 2:
Pindahkan ke folder /usr/local/bin/composer
$ sudo mv composer.phar /usr/local/bin/composer
Memindahkan composer ke folder /usr/local/bin/composer bertujuan untuk mempermudah pemanggilan composer dengan kata lain shortcut. Jadi Anda tidak perlu menuliskan perintah “php composer.phar” tetapi “composer”.
Langkah 3:
Test composer untuk memastikan berhasil atau gagal instalasi.
$ composer
Langkah 4:
dan untuk menginstall aplikasi yii2 tinggal
nulis
kayak gini di terminal untuk advanced.
composer create-project yiisoft/yii2-app-advanced advanced 2.0.3
yii2 framework Unknown Tuesday, March 17, 2015 0 comments