UBUNTU 13.04 RARING RINGTAIL LEBIH CEPAT


Ubuntu 13.04 Raring Ringtail
Canonical akhirnya merilis versi final dari distribusi Ubuntu Linux 13.04 yang mengusung nama sandi Raring Ringtail. Rilis Ubuntu Linux 13.04 ini diklaim membawa beberapa fitur baru dan menjanjikan perbaikan kinerja grafis sebagai langkah awal untuk ekspansi ke perangkat ponsel dan tablet.
“Kinerja pada sistem ringan adalah fokus utama untuk rilis siklus ini, sebagai awal untuk rilis Ubuntu Linuxuntuk form factor ponsel. Rilis Ubuntu Linux 13.04 memberikan waktu respon lebih cepat secara signifikan dalam penggunaan kasual, dan konsumsi memori berkurang yang menguntungkan semua pengguna,” kata Canonical.
Ubuntu sendiri adalah salah satu distribusi sistem operasi Linux yang paling populer saat ini. Ubuntu Linuxmerupakan distro Linux yang dikembangkan oleh komunitas open-source yang didukung oleh Canonical. RilisUbuntu Linux 13.04 ini mengusung beberapa fitur baru, apa saja? Ini ulasannya.
  • GNOME flavor, adalah dukungan desktop GNOME yang dikemas dalam Ubuntu GNOME.
  • Peningkatan pengalaman antarmuka baru dengan Unity 7 yang menginsumsi memori lebih sedikit, perbaikan Unity Preview, beberapa icon baru, desain ulang tombol Unity, dan banyak lagi.
  • Simplified Software Updater.
  • Perombakan File Manager Nautilus 3.6.3.
  • Dukungan terhadap jejaring sosial yang lebih baik melalui Friends yang mengintegrasikan Twitter, Facebook, ownCloud, Windows Live, Google, Yahoo, dan banyak lagi.
  • Antarmuka restart/shutdown yang baru.
  • 13 wallpaper baru dari fotografer dari seluruh dunia.
  • Upstart User Sessions Technology Preview.
Seperti yang dilansir dari Softpedia dan ArsTechnica (25/04/2013), rilis Ubuntu Linux 13.04 ini juga mengusung perangkat lunak dengan versi yang diperbarui, sebut saja Firefox 20, Thunderbird 17.0.5, Nautilus 3.6.3, LibreOffice 4.0, Linux Kernel 3.8.8, Upstart 1.8, dan banyak lagi.

Optimasi System dan Desktop Ubuntu

by ugos

Optimasi Direktori Filesystem

  1. Booting komputer anda menggunakan system live CD. Kemudian masuk ke terminal. Gunakan menu Application → Accessories → Terminal;
  2. Kemudian login sebagai root dengan perintah;
    $ sudo -s 
    atau
    $ sudo su 
  3. Lihat partisi yang ingin di optimalkan dengan perintah;
    $ df -h 
    atau
    $ fdisk -l 
  4. Misalnya kita ingin mengoptimasi susunan direktori pada partisi /dev/sda1. Maka jalankan perintah;
    $ e2fsck -fD /dev/sda1 
  5. Berikut keterangannya;
    • -D artinya untuk mengoptimasi direktori dalam filesystem. E2fsck mengoptimasi dengan cara mengindeks ulang direktori, atau mengurutkan dan mengkompress untuk direktori yang lebih kecil. Dengan mengindeks ulang susunan filesystem anda, maka filesystem lebih terasa responsif.

Menggunakan noatime dan writeback untuk Optimasi ext3 dan reiserfs

  1. Untuk mengaktifkan noatime dan writeback anda dapat mengedit pada file konfigurasi fstab. Ketikkan perintah berikut
    $ sudo gedit /etc/fstab 
  2. Contoh pada baris fstab berikut ini tambahkan opsi noatime dan writeback;
    UUID=3eb414ba-5198-4c1f-9e3d-e91675329f83 / ext3 defaults,data=writeback,noatime,errors=remount-ro 0 0
  3. Selanjutnya edit file konfigurasi grub, dengan perintah;
    $ sudo gedit /boot/grub/menu.lst 
  4. Tambahkan baris berikut ;
    rootflags=data=writeback
  5. Kemudian jalankan perintah;
    $ sudo update-grub
  6. Apabila filesystem anda menggunakan ext3, gunakan perintah;
    $ sudo tune2fs -o journal_data_writeback /dev/sda1
  7. Selanjutnya reboot ulang system anda. Jika benar maka akses audio, gambar, dan video akan terasa lebih cepat.

Optimasi Swap

Apabila anda mengggunakan perintah 'top', memori pada PC terlihat seolah-olah habis, yang paling besar pada cache nya. Cache memory digunakan oleh system Linux untuk aplikasi yang sewaktu-waktu digunakan kembali, maka memori cache akan digunakan oleh aplikasi tersebut. Sistem Linux menggunakan memori yang 'nganggur' pada RAM sebagai cache aplikasi.
  1. Sekarang edit pada file sysctl.conf, perintahnya;
    $ sudo gedit /etc/sysctl.conf 
  2. Apabila komputer anda memiliki memori yang pas-pasan, dan tidak ingin menggunakan cache swap, tambahkan baris;
    vm.swappiness=0 
  3. Sebaliknya, apabila anda memiliki memori besar, dan ingin mengoptimalkan penggunaan cache tambahkan baris;
    vm.swappiness=100 

Mempercepat Booting

Optimasi Processor Dual Core

Apabila anda memiliki komputer dengan processor dual core, anda bisa memanfaatkannya untuk memproses booting agar lebih cepat.
  1. Buka terminal anda, kemudian edit file rc dengan perintah;
    $ sudo gedit /etc/init.d/rc 
  2. Pada baris CONCURRENCY=none ganti menjadi
    CONCURRENCY=shell 
    • Concurrency sendiri artinya melakukan bersama-sama, dalam hal ini proses booting akan dilakukan bersamaan oleh dua processor tersebut sehingga bisa lebih cepat.

Menggunakan paket preload

preload merupakan paket yang digunakan untuk mengoptimalkan proses booting dan startup aplikasi. Untuk menginstall preload jalankan perintah
 $ sudo apt-get install preload 
Setelah diinstall preload akan berjalan sendiri, anda tidak perlu melakukan konfigurasi apapun, karena developernya telah mengoptimasikan preload tersebut. Atau apabila anda ingin mengetahui buka file konfigurasinya di
 $ sudo gedit /etc/preload.conf 
Option
Default
Controls
Cache model (system) settings
model.cycle
20 [seconds]
How often Preload will query your system to update it's model about programs and libraries to cache.
model.halflife
168 [hours]
How often Preload will begin to "forget" about old data; for each halflife, the statistical relevance of the current model loses 50% of its importance.
model.minsize
2000000 [bytes]
The minimum amount of system calls an application makes for it to be considered by Preload. A smaller number will mean Preload caches smaller applications, while to make Preload cache only larger applications, increase this number.
Memory settings
The formula used to determine the maximum available memory available to Preload is:
(Total RAM x model.memtotal) + (RAM available at start x model.memfree) + (Cached memory x model.memcached) 
model.memtotal
-10%
model.memfree
100%
model.memcached
30%
Untuk memonitor aktivitas preload anda dapat melihat lognya. Pada terminal gunakan perintah
 $ sudo tail -f /var/log/preload.log 
Menggunakan preload dapat mengoptimalkan waktu startup system anda. Karena kebanyakan komputer saat ini memiliki RAM yang besar, preload memanfaatkan RAM ini untuk digunakan secara optimal.

Menggunakan Opsi profile pada Grub

Anda juga dapat membuat profile boot anda, sehingga kedepannya booting akan membaca file profile yang disimpan. Untuk membuat profile pada layar boot grub, tekan e pada baris
/boot/vmlinuz-2.6.24-16-generic root=UUID=3eb414ba-5198-4c1f-9e3d-e91675329f83 ro splash=verbose vga=794
pada akhir baris tambahkan kata profile. Kemudian tekan b untuk membooting sistem anda. Ketika proses booting, system akan mempelajari booting apa saja yang dilakukan kemudian akan membacanya kembali untuk proses booting selanjutnya.

Menonaktifkan Ipv6

Secara defaut Ubuntu mengaktifkan protokol Ipv6, anda harus membuat sebuah file untuk memblok protokol ini.
  1. Pada terminal Ketik perintah;
    $ sudo gedit /etc/modprobe.d/bad_list
  2. kemudian tambahkan baris;
    alias net-pf-10 off 
  3. Kemudian save.
  1. install paket prelink dengan perintah sudo apt-get install prelink
  2. kemudian buka file konfigurasi prelink dengan perintah sudo gedit /etc/default/prelink
  3. Ubah baris PRELINKING=unknown menjadi PRELINKING=yes
  4. Untuk menjalankan prelink jalankan perintah sudo /etc/cron.daily/prelink
  5. Selanjutnya prelink akan menjalankan quick prelink setiap hari, biasanya dimalam hari (kurang dari 1 menit),
sedangkan setiap 14 hari full prelink akan berjalan. Anda dapat mengganti waktu prelink tersebut pada crontab

Optimasi Ubuntu Desktop Agar Berjalan Maksimal

Menggunakan Paket Ubuntutweak

Selain optimasi manual, anda juga dapat menggunakan paket Optimasi Ubuntu, aplikasi yang sering digunakan adalah Ubuntu Tweak. Anda dapat mendownloadnya di http://ubuntu-tweak.com/downloads

Mematikan animasi

Pada saat anda meminimize aplikasi biasanya akan muncul animasi minimize sebelum aplikasi turun ke taskbar. Untuk menghilangkan animasi tersebut anda bisa set melalui aplikasi gconf-editor.
  1. Tekan tombol Alt + F2 kemudian ketikkan gconf-editor;
  2. Kemudian pilih apps/metacity/general ;
  3. Setelah itu beri centang pada “Reduced Resources”;
  4. Kemudian, itu beri tanda centang desktop/gnome/interface/enable_animations
    • Jika menghilangkan animasi ini akan berdampak pada hilangnya animasi pada saat menggerakkan window, yang tampak menjadi sebuah kotak ketika window tersebut digerakkan.
Selain itu opsi lainnya untuk menbuat enteng desktop diantaranya (gunakan dengan hati-hati) :
  • /apps/metacity/general/compositing_manager disetel ke False, non aktifkan bayangan di bawah jendela
  • /desktop/gnome/interface/enable_animations mirip dengan yang di atas
  • /desktop/gnome/interface/menus_have_icons matikan ikon pada menu
  • /apps/panel/global/keep_menus_in_memory
  • /apps/panel/global/disabled_applets
  • /apps/panel/global/tooltips_enabled
  • /desktop/gnome/sound/event_sounds

Mengamankan Desktop

Menggunakan Paket Pessulus(Lockdown Editor)

Untuk menjaga tampilan panel pada desktop agar tidak berubah-ubah, anda dapat menggunakan paket pessulus.
  1. Install dengan perintah;
    $ sudo apt-get install pessulus 
  2. Jalankan Pessulus dengan mengklik menu System → Administration → Lockdown Editor;
  3. Pada menu panel checkboard pada Lock down the panels.

Menggunakan script deepfreeze

Selain menggunakan pessulus untuk mengamankan desktop anda ada cara lain yang dapat digunakan untuk mengamankan desktop anda yaitu menggunakan script bash yang sering disebut script deepfreeze. Ada banyak sekali script deepfreeze untuk linux yang tersedia di internet, salah satu contoh script deepfreeze yang digunakan oleh UGOS adalah seebagai berikut :
2|#! /bin/bash 
3|######################## 
4|##  Script untuk mekstract file backup-an.. dengan kata lain, menerapkan freeze-nya 
5|##  "deepfreeze" kedalam format tar-ball 
6|######################## 
7|# Script ini masih dalah heavy development 
8|# Segala macam kerusakan harap ditanggung sendiri 
9|# dan segala bug mohon segera dilaporkan 
10|# ke pembuat script ini 
11|# hehehe 
12|# 
13|# Script ini di rencakanan untuk 
14|# bisa bekerja dengan advance.. 
15|# Tapi apabila gagal, ya... 
16|# itu resiko sampeyan :D 
17|# 
18|# script dibuat oleh fathirhamdi 
19|# optimum untuk ubuntu feisty 7.04 
20|
21| 
22|# mendefinisikan dulu nama user yang 
23|# ingin di-freeze 
24|user="ugos"; 
25|# mendefiniskan nama grup 
26|group=$user; 
27|# mendefiniskan nama folder 
28|# home user didalam /home 
29|home=$user; 
30|
31|############################################ 
32|## bagian ini untuk merevert konfigurasi  ## 
33|## yang berkaitan dengan gnome dan user   ## 
34|############################################ 
35|# menghapus konfigurasi bawaan Xserver 
36|rm -v /home/$home/.dmrc 
37|rm -v /home/$home/.ICEauthority 
38|# bagian ini untuk merevert icon desktop 
39|rm -rv /home/$home/Desktop/* 
40|tar --same-owner --same-permissions -jxvf /root/backup-desktop.tar.bz2 -C /home/$home/ 
41|chown -v $user:$group /home/$home/ 
42|
43|sleep 2 
44|
45|echo -e "#######################################" 
46|echo -e "#  mengekstrak image freeze selesai!  #" 
47|echo -e "#    selamat menikmati proses boot    # " 
48|echo -e "#              ^_^ v                  #" 
49|echo -e "#          terima kasih               #" 
50|echo -e "#######################################" 
51|sleep 1
Tujuan utama script deepfreeze ini sebetulnya adalah mengembalikan konfigurasi home user yang sudah dibackup sebelumnya. Konfigurasi tersebut sudah dibuat dalam bntuk tar-ball yang kemudian diekstrak kembali ketika gdm (gnome desktop) berhenti.
Backup konfigurasi home dari user yang sudah dibuat dalam bentuk tarball (.tar.bz2) di simpan di /root. Kemudian script deepfreeze tersebut ditaruh di /etc/init.d/gdm di bagian stop sehingga ketika gdm dimatikan script ini bekerja dan mengembalikan konfigurasi ke semula.

cara membuat download link langsung di blog


by king html code


Google Code

Google code yakni layanan gratis dari google yang dapat digunakan untuk hosting file kecil-kecil secara gratis. Namun kita dibatasi untuk upload nya, kita hanya dibatasi 200mb untuk 1 upload an. Dan untuk space nya saya kira2 sekita 2GB an. Wahhh..... sangat bermanfaat sekali buat saya sob dengan hal semacam ini. Menurut hemat saya menggunakan direct link download atau host file java script atau php dan sejenisnya lebih aman jika menggunakan Google Code sob. Selain itu juga, file kita menjad licency atau mempunyai brand, terjamin ke asliannya. Dengan kata lain aman buat Ads.

Membuat Link Download

Dengan menggunakan fitur Google code ini sobat bisa hosting file dan menggunakan URL sobat sebagai direct download. So,,, jadi tinggal klik dan download, gak perlu waiting-waiting lagi. Jujur, saya terkadang agak mangkel kalok koneksi lagi lelet terus di tambah loading yang cukup lumayan lama dari situs penyedia hostingan gratis yang lainnya. Oleh karena itu saya membuat link download di Google Code sebagai salah satu pilihan alternative saya. Jika saya ingin host file-file ringan seperti java script dan lain-lainnya.

Cara Termudah Membuat Link Download

Link direct download dari Google Code memanglah memang cara termudah dan menjadi sebuah prioritas bagi semua para blogger yang ingin menghostingkan file-filenya. So,,, mari kita lakukan bagai mana cara mudah untuk membuatnya.

Perhatikanlah Dan Praktekkan Langkah-Langkah Berikut:

Best host for your free file
Google Code
  • Setelah itu >> Create a new project
  • Lalu melangkah ke gambar berikut ini >> isilah form dibawah ini >> Create Project
Hosting di Google Code
Form Project
  • Setelah itu sobat klik >>Download >> New Download seperti gambar dibawah
king html code on google code
Membuat new download
  • Selanjutnya isi form keterangan dari file yang akan sobat unggah seperti dibawah ini.
Cara hosting file di google code
isilah form kosong pada kolom yang disediakan
  • Next >> Submit file (tunggu proses uploadnya selesai).
  • Dan sobat sudah selesai upload file ke Google Code >> Hasinya seperti gambar dibawah.
Latiahan HTML untuk Newbie
Upload Sukses
  • Klik pada bagian merah seperti pada gambar yang saya beri tanda dan secara langsung sobat akan dibawa ke langkah selanjutnya yakni link download sobat. See the capture bellow :
Membuat direct download
Google Code Link
  • Klik Kanan pada judul file sobat >> dan Copy link location.
Link itu lah yang bisa sobat gunakan untuk download file secara langsung di google code. Selamat mencoba sob. 

Install Boot Repair utility in/di Ubuntu 12.10 or 12.04 /

 kawan kemarin googling akhirnya dapat cara mengatasi boot repair ubuntu


berikut

perintahnya

ctrl alt t dulu

kemudian  --


sudo add-apt-repository ppa:yannubuntu/boot-repair
sudo apt-get update
sudo apt-get install boot-repair boot-sav
dan nanti aplikasinya bisa muncul di menu--- system tools -- administrasi ---boot repair.

Download ebook java

kawan disini ada sedikit kumpulan ebook java

yang anada bisa download

1. ebooj java -- ifnu bima

Cara Menambah SWAP UBUNTU 12.10 Melalui Terminal




Diposkan oleh Fuggy Sanskerta




Swap adalah area atau ruang pada ‘hard-disk’ yang merupakan bagian dari memori virtual. Jadi, ia adalah memori sekunder (di luar memori primer/fisik yang berupa RAM). Memori Swap akan sangat berguna ketika memori utama sudah penuh terpakai, misalnya saat kita membuka banyak program/aplikasi yang rata-rata memakan banyak ‘resource’ pada RAM komputer kita.

Namun karena ketidaktahuan sebagian orang tentang pentingnya membuat partisi Swap, kemungkinan ia cuma membuat satu buah partisi saja, yaitu partisi untuk ‘root’ (file sistem Ubuntu). Bisa juga karena lupa.
Langkah-langkah membuat swap d ubuntu :

    • Tentukan dulu berapa besar ukuran memori Swap yang akan Anda buat, saran saya besar memory swap adalah 2kali besar memory (RAM).
    • Buka Terminal, lalu ketikkan (‘copy-paste’) perintah berikut ini dan tekan Enter setelahnya. 
    sudo dd if=/dev/zero of=/mnt/2000Mb.swap bs=1M count=2000
    Perintah di atas adalah untuk membuat 2000 buah blok (count=2000) dengan besar masing-masing blok = 1 MB. Jadi, totalnya = 2000 MB atau 2 GB.


    • Tunggu beberapa saat, biasanya prosenya agak lama, setelah perintah di atas terproses sempurna (muncul karakter ~$), kita akan membuat setttingan agar file-nya tidak bisa dibaca langsung. Caranya yaitu lewat pengaturan ‘mode permission’ (CHMOD) sebesar 600. Ketikkan perintah di bawah ini pada terminal. 
    sudo chmod 600 /mnt/2000Mb.swap

    • Saatnya memformat file Swap yang telah kita buat di atas (untuk membuatnya sebagai perangkat memori Swap) lewat perintah berikut.
    sudo mkswap /mnt/2000Mb.swap
    • Lalu kita akan menambahkan memori Swap pada sistem yang sedang berjalan via perintah di bawah ini. 
    sudo swapon /mnt/2000Mb.swap
    Perintah ‘swapon’ adalah untuk mengaktifkan memori Swap yang telah kita buat pada langkah        sebelumnya.
    • Sampai pada tahap ini, Anda langsung bisa mengetes, apakah memori Swap tersebut sudah aktif (pada sistem komputer Anda) lewat perintah berikut.
    cat /proc/meminfo
    Jika berhasil, usai mengetikkan perintah di atas dan menekan Enter, akan tampil list memori seperti tampak pada gambar Terminal berikut ini ↓
    menambah swap
    perhatikan swap total yang di tunjuk oleh kursor, dan kebetulan memory swap saya tidak genap 2GB, karena swap sebelumnya 256MB, jadi dengan otomatis bertambah dengan sendirinya.

    • Akhirnya, kita akan membuat file memori Swap di atas menjadi permanen (alias menjadi otomatis aktif setiap kali Linux Ubuntu kita ‘restart’ atau hidupkan). Caranya, ketik saja perintah berikut ini pada Terminal, lalu tekan Enter.
    gksudo gedit /etc/fstab
    Pada jendela gedit yang terbuka, coba tambahkan kode ini di baris paling bawah: 

         /mnt/2000Mb.swap  none  swap  sw  0 0 
           
    sehingga tampil gambar seperti ini :
    menambah swap ubuntu  
    Klik menu ‘Save’ pada bagian atas jendela atau tekan "Ctrl + S" untuk menyimpan hasil pengeditan Anda tersebut, lalu tutuplah kotak jendela file fstab di atas. Kemudian
    Silakan ‘restart’ atau ‘reboot’ Ubuntu Anda untuk melihat hasilnya. Memori Swap akan otomatis aktif begitu Ubuntu Anda dihidupkan.

    Cara mengecek apakah swap sudah aktif atau belum :
    Cara pertama, buka menu "system monitor" pada dekstop, atau ketik saja "system monitor" pada dash home. sehingga akan muncul seperti ini :
    (perhatikan yang ditunjuk oleh kursor)
    Cara kedua, melalui perintah terminal, tinggal klik aj "free". tampilan yang akan muncul :
    menambah swap paling mudah


    Yang ditunjuk oleh kursor adalah keterangan memori Swap yang sedang aktif di sistem. Artinya, kita telah berhasil membuatnya melalui langkah-langkah di atas.

    SELAMAT MENCOBA!!!!



    cara install handbrake video trasncoder di ubuntu 12.10 / merubah file video ke mp4


    oleh berita linux


    Cara Install Handbrake Video Transcoder di Linux Ubuntu 12.10/12.04 dan Linux Mint 14/13


    Di kesempatan yang satu ini saya akan berbagi tutorial Cara Install Handbrake Video Transcoder di Linux Ubuntu 12.10/12.04 dan Linux Mint 14/13 . ’HandBrake’, menurut pendapat saya, adalah salah satu video terbaik transcoders tersedia untuk pengguna GNU / Linux . Ini juga mendukung Windows dan Mac OS X, adalah multithreaded, mendukung format multimedia yang didukung oleh ‘ffmpeg’, sangat mudah digunakan, benar-benar gratis dan GNU GPL berlisensi.

    ‘HandBrake’ memiliki PPA, karena itu, Anda dapat menginstalnya pada Ubuntu 12.10 Quantal Quetzal, 12,04 Pangolin Precise, 11,10, 11.04 10.10 dengan menggunakan perintah di bawah ini.
    • sudo apt-add-repository ppa:stebbins/handbrake-releases
    • sudo apt-get update
    • sudo apt-get install handbrake-gtk
    Itu saja. Sekarang Anda harus dapat membukanya melalui ‘Dash’.
    Mengaktifkan Encrypted DVD ripping …
    Seperti yang Anda ketahui, hampir semua DVD komersial datang dengan enkripsi lemah disebut ‘CSS’, dan secara default, ‘HandBrake’ tidak mendukung membaca mereka. Namun, yang dapat dengan mudah ditambahkan pada Ubuntu dengan memasukkan perintah di bawah (pastikan  keluar ‘HandBrake’ sebelum mengeksekusi perintah ini).\
    • sudo apt-get install libdvdnav4
    • sudo /usr/share/doc/libdvdread4/install-css.sh

    cara menambah memori swap di ubuntu 12.10 melalui terminal



    Diposkan oleh Fuggy Sanskerta

    Swap adalah area atau ruang pada ‘hard-disk’ yang merupakan bagian dari memori virtual. Jadi, ia adalah memori sekunder (di luar memori primer/fisik yang berupa RAM). Memori Swap akan sangat berguna ketika memori utama sudah penuh terpakai, misalnya saat kita membuka banyak program/aplikasi yang rata-rata memakan banyak ‘resource’ pada RAM komputer kita.

    Namun karena ketidaktahuan sebagian orang tentang pentingnya membuat partisi Swap, kemungkinan ia cuma membuat satu buah partisi saja, yaitu partisi untuk ‘root’ (file sistem Ubuntu). Bisa juga karena lupa.
    Langkah-langkah membuat swap d ubuntu :

      • Tentukan dulu berapa besar ukuran memori Swap yang akan Anda buat, saran saya besar memory swap adalah 2kali besar memory (RAM).
      • Buka Terminal, lalu ketikkan (‘copy-paste’) perintah berikut ini dan tekan Enter setelahnya. 
      sudo dd if=/dev/zero of=/mnt/2000Mb.swap bs=1M count=2000
      Perintah di atas adalah untuk membuat 2000 buah blok (count=2000) dengan besar masing-masing blok = 1 MB. Jadi, totalnya = 2000 MB atau 2 GB.


      • Tunggu beberapa saat, biasanya prosenya agak lama, setelah perintah di atas terproses sempurna (muncul karakter ~$), kita akan membuat setttingan agar file-nya tidak bisa dibaca langsung. Caranya yaitu lewat pengaturan ‘mode permission’ (CHMOD) sebesar 600. Ketikkan perintah di bawah ini pada terminal. 
      sudo chmod 600 /mnt/2000Mb.swap

      • Saatnya memformat file Swap yang telah kita buat di atas (untuk membuatnya sebagai perangkat memori Swap) lewat perintah berikut.
      sudo mkswap /mnt/2000Mb.swap
      • Lalu kita akan menambahkan memori Swap pada sistem yang sedang berjalan via perintah di bawah ini. 
      sudo swapon /mnt/2000Mb.swap
      Perintah ‘swapon’ adalah untuk mengaktifkan memori Swap yang telah kita buat pada langkah        sebelumnya.
      • Sampai pada tahap ini, Anda langsung bisa mengetes, apakah memori Swap tersebut sudah aktif (pada sistem komputer Anda) lewat perintah berikut.
      cat /proc/meminfo
      Jika berhasil, usai mengetikkan perintah di atas dan menekan Enter, akan tampil list memori seperti tampak pada gambar Terminal berikut ini ↓

      menambah swap
      perhatikan swap total yang di tunjuk oleh kursor, dan kebetulan memory swap saya tidak genap 2GB, karena swap sebelumnya 256MB, jadi dengan otomatis bertambah dengan sendirinya.

      • Akhirnya, kita akan membuat file memori Swap di atas menjadi permanen (alias menjadi otomatis aktif setiap kali Linux Ubuntu kita ‘restart’ atau hidupkan). Caranya, ketik saja perintah berikut ini pada Terminal, lalu tekan Enter.
      gksudo gedit /etc/fstab
      Pada jendela gedit yang terbuka, coba tambahkan kode ini di baris paling bawah: 

           /mnt/2000Mb.swap  none  swap  sw  0 0 
              
      sehingga tampil gambar seperti ini : 


      mirror ubuntu terdekat untuk wilayah jawa timur

      kawan coba kartolo.datautama.net.id ya buka software source

      cari best mirror

      biar upgrade nya cepat ok.

      ubuntu hang on / ubuntu booting susah muncul pesan : Unable to connect to the system bus: Failed to connect to socket /var/run/dbus/system_bus_socket: Connection refused (oneiric)

      saya kemrin mengalami masalah dengan ubuntu setelah upgrade dari 12.04 ke 12.10

      pokoknya virtual kernelnya ngak ketemu

       muncul pesan :

        Unable to connect to the system bus: Failed to connect to socket /var/run/dbus/system_bus_socket: Connection refused (oneiric)

      akhirnya saya bawa hardisk ke warnet langganan setelah tak tancepin itu hardisk start eee muncul pesan

      kayak diatas akhirnya

       saya ketemu perintah seperti dibawah ini

      masuk ke terminal

      ctrl alt f1

      masukkan username and pasword

      terus ketik

      sudo dpkg -- configure -a

      tunggu hampir 30 menit untuk setting up dan ubuntu sudah sehat

      Alhamdulillah sekarang lancar.

      tips cara mempercepat kinerja ubuntu



      ini saya dapat dari smilepedia

      Sebenarnya ada 8 cuman dari review kawan kawan ada yang hang kalau dicoba semua

      Tips-tips ini bisa diterapkan pada Ubuntu 12.04.

      1. Preload
      Preload merupakan daemon yang berjalan di background (tak terlihat) yang mendeteksi aplikasi yang paling sering digunakan dan menyimpannya dalam chace sehingga komputer bisa me-load lebih cepat, yang akan menyebabkan waktu load sistem lebih cepat. Untuk menginstalnya di Ubuntu 12.04, jalankan perintah berikut di terminal:

      sudo apt-get install preload

      Pengaturan standar untuk preload sudah cukup, tetapi jika Anda ingin menggunakan konfigurasi sendiri, Anda dapat mengedit file ini:

      sudo gedit /etc/preload.conf

      Untuk memonitor log file dari preload, jalankan perintah ini:


      2. Mengatur Swappiness
      Untuk memeriksa swappiness Anda yang saat ini digunakan, jalankan perintah ini:

      cat /proc/sys/vm/swappiness


      Nilai standar adalah 60, untuk menggantinya, edit file ini:

      sudo gedit /etc/sysctl.conf


      Tambahkan script ini di baris paling bawah bila tidak ada:

      vm.swappiness=10

      sudo tail -f /var/log/preload.log






      3. Dapatkan Kinerja Handal dengan ZRAM
      Jika Anda memiliki komputer lama dengan RAM rendah, Anda dapat mengoptimalkannya menggunakan ZRAM, yang akan menciptakan perangkat kompresi blog pada sistem Anda yang meniru disk swap untuk mengurangi file sampah pada disk. Untuk menginstalnya, jalankan perintah ini dengan urut:

      sudo add-apt-repository ppa:shnatsel/zram
      sudo apt-get update
      sudo apt-get install zramswap-enabler
      demikian semoga bermanfaat
       entar ane tambah lagi.

      cara mengatasi ubuntu ngak mau shutdown /ubuntu stuck

      kawan saya pernah mengalamai ubuntu ngak mau shutdown alias hidup teruus

      nah berikut tips agar ubuntu bisa shut down cukup tambahkan : acpi=force

      caranya

      1. buka terminal ctrl alt t
      2. kemudian ketik :  sudo gedit /etc/default/grub





      3. masukaan password dan kemudian muncul tampilan



      GRUB_CMDLINE_LINUX=""

      GRUB_CMDLINE_LINUX="acpi=force"

      4. dan simpan save.

      dikompi saya berhasil .

      Belajar dasar linux


      Belajar dasar-dasar linux ini saya khususkan untuk mengenal Linux dari dasar. Untuk pengenal Linux tingkatan menengah dan lanjutan akan Saya buatkan dalam thread lanjutan tersendiri. Thread ini akan membahas mengenai perintah-perintah dasar Linux. Tetapi maaf, thread ini tidak membuat cara installasinya, silakan lihat thread yang lain untuk mengetahui cara installasinya. Dan karena keterbatasan waktu Saya, maka thread ini akan Saya lengkapi dalam beberapa hari, jadi tidak akan diselesaikan dalam 1 waktu. Tidak jadi masalah khan? Selamat membaca dan belajar bersama sahabat BinusHacker di www.binushacker.net
      Distro Linux yang akan Saya gunakan dalam contoh ini adalah Linux Mandriva 2006, untuk Linux yang lain pun sama saja caranya, perbedaannya sangat sedikit kok. Oh iya, dalam pembahasan ini Saya akan mengajarkan Linux secara text based, bukan GUI. Karena menurut Saya, kekuatan utama Linux terletak dari CLI (Common Line Interface).



      Harap maklum jika pembahasannya kurang jelas, karena Saya pun masih awam di Linux dan belum mahir menggunakan Linux. Jadi mari Kita lengkapi thread ini mengenai dasar-dasar Linux.

      Daftar Pembahasan:
      Struktur Folder di Linux
      Persiapan Installasi Linux
      Perintah Dasar Linux
      Fungsi Keyboard di Linux
      Membuat user dan group
      User Permissions file dan direktori di Linux
      Memberikan permission kepada file dan direktori
      Contoh kasus User Permission
      Menggunakan VI Teks Editor
      Instalasi Program di Linux

      1. Struktur Foder Di Linux

      Seperti Windows yang mempunyai struktur folder tersendiri (mis: \Windows, \Program files, \Document and settings), di Linux pun mempunyai struktur file tersendiri. Berikut adalah struktur folder yang ada di Linux
      / = root
      |-bin = binary
      |-boot = kernel save
      |-etc = file-file konfigurasi
      |-home = user data file
      |-lib = library
      |-usr = aplikasi
      |-var = mail/log/database
      |-mnt = mount point
      |-tmp = temporary
      |-sbin = binary super user

      2. Persiapan Installasi Linux (Mandriva 2006)

      Media untuk insallasi dapat berupa: CD/DVD, HDD dan Network (ftp, http, nfs)
      Partisi di Linux, minimal terdiri dari 2 partisi, yaitu:
      Partisi / (root)
      Partisi ini digunakan sebagai system dari Linux itu sendiri. Partisi ini dapat bertipe: ext3, ext2, reiserfs, dsb. Saya menyarankan menggunakan tipe partisi ext3, karena bersifat Journalized FS.
      Partisi swap
      Partisi ini digunakan sebagai virtual memory, bila RAM yang ada tidak mencukupi. Ukuran minimal yang disarankan adalah 2X ukuran RAM, tetapi bila RAM Anda di atas 1 GB, tidak harus 2X ukuran RAM.
      Partisi home
      Partisi home ini tidak mesti ada, tetapi Saya menyarankan untuk membuat partisi ini, karena dengan adanya partisi ini, maka dokumen-dokumen Anda akan dipisahkan dari partisi / (root). Apa keuntungannya? Bila Linux Anda diinstall ulang, atau berganti windows, maka data Anda tidak akan hilang. Ini sama saja dengan Anda membuat 2 partisi di Windows, yaitu partisi untuk Windows dan partisi untuk dokumen Anda. Partisi home ini dapat bertipe ext3, ext2, reiserfs, dsb.
      Bagi Anda yang menggunakan CD/DVD untuk installasi Linux, maka Anda cukup boot dari CD/DVD tersebut untuk melakukan installasi. Karena CD/DVD Linux pada umumnya bersifat bootable
      Tetapi bagi Anda yang ingin melakukan install via jaringan (network), Anda cukup membuat boot disk ataupun bootable Flash Disk. Pembuatan boot disk harus dilakukan di komputer yang telah terinstall Linux. Berikut caranya:
      Untuk membuat boot disk, diperlukan file network.img dan network_drivers.img. Untuk membuat bootable Flash Disk, diperlukan file all.img. Biasanya file-file tersebut terletak di direktori install/images yang berada di CD/DVD Mandriva atau di direktori Mandriva yang terletak di server.
      Copy file tersebut ke disket atau ke flash disk, caranya adalah sebagai berikut:
      Untuk disket, harap format dulu disketnya. Ini untuk menghindari error yang terjadi pada disket. Cara format disket, ketik di Console: mformat a:
      Kemudian, image yang sudah dibuat tersebut harus dicopy ke disket atau flash disk. Untuk disket, copy image tersebut dengan perintah:
      $ dd if=network.img of=/dev/fd0
      $ dd if=network_drivers.img of=/dev/fd0
      Network.img untuk disket 1 (Disket booting) dan network_drivers.img untuk disket 2.
      Untuk flash disk, copy image tersebut dengan perintah:
      # dd if=all.img of=/dev/sda1
      Perhatikan tanda $ dan #. Tanda $, artinya Anda login sebagai user biasa, sedangkan tanda # artinya Anda login sebagai root.
      Setelah disket/flash disk booting selesai dibuat, Anda tinggal boot komputer menggunakan disket atau flash disk tersebut, selanjutnya tinggal mengikuti instruksi yang ada. Cara installasi-nya silakan lihat thread yang lain.

      3. Perintah Dasar Linux

      Keterangan:
      Perintah Linux = Perintah DOS = Keterangan perintah
      ls = dir = melihat isi file
      clear = cls = membersihkan tampilan di layar monitor
      cp = copy = menyalin file
      mv = ren, move = mengubah nama file, dan bisa juga untuk memindahkan file ke direktori tertentu
      cd = cd = berpindah direktori (jika tanpa parameter akan menuju ke home direktori)
      mkdir = md = membuat direktori
      rmdir = rd = menghapus direktori kosong
      cat = type = melihat isi file
      rm = del = menghapus file atau direktori
      pwd = cd = melihat direktori aktif saat ini
      more = more = melihat tampilan per halaman
      grep = <<tidak ada>> = menyaring tampilan atau file berdasarkan kata tertentu
      free = mem = melihat informasi memory
      Jika di DOS untuk menampilkan keterangan suatu perintah digunakan /?, maka di Linux dapat menggunakan perintah man. Contoh, untuk mengetahui fungsi dari perintah ls, maka dapat menggunakan man ls
      Untuk menampilkan daftar perintah yang ada di linux, gunakan perintah info.

      Beberapa contoh penggunaan perintah dasar Linux:
      Menampilkan daftar file atau direktori
      ls -a = Melihat semua file atau direktori termasuk yang disembunyikan (diawali dengan tanda . (titik))
      ls -l = Menampilkan file dan direktori dalam tampilan lengkap, termasuk ukuran, tanggal modifikasi, pemilik, group dan mode atributnya
      ls -R = Menapilkan semua file atau direktori. Jika terdapat direktori, isi direktori itu akan ditampilkan juga
      Membuat direktori beberapa level dalam 1 perintah. Contohnya direktori yang mempunyai susunan seperti ini:
      Komputer
      |-Hardware
      |-CPU
      |-Memori
      |-HDD
      |-Software
      |-OS
      |-Office
      Maka Anda dapat menggunakan perintah berikut:
      $ mkdir -p Komputer/{Hardware/{CPU,Memori,HDD},Software/{OS, Office}}
      Untuk melihat strukturnya, gunakan perintah tree (bila tidak ada, install dulu tree-nya dengan perintah urpmi tree)
      Untuk menghapus direktori Komputer termasuk yang berada di bawahnya (di DOS dilakukan dengan perintah deltree), gunakan perintah
      $ rm -rf Komputer
      Parameter -rf artinya adalah menghapus seluruh direktori yang berada di dalamnya (-r) tanpa bertanya lagi (-f).
      Membuat file dan melihat isinya:
      Membuat file dapat dilakukan dengan perintah cat, caranya hampir sama dengan perintah DOS (via copy con namafile), caranya adalah
      $ cat > namafile
      Untuk menyimpan file tersebut, tekan ^D.
      Melihat isi file, dilakukan dengan perintah cat namafile
      Melihat isi file tetapi hanya 10 baris pertama saja head namafile
      Melihat isi file tetapi hanya 10 baris terakhir saja tail namafile
      Melihat isi file tetapi hanya 5 baris pertama saja head -5 namafile
      Melihat isi file tetapi hanya baris 5 saja head -5 namafile | tail -1
      Perintah Pause:
      Di Linux ada 2 macam perintah untuk melihat tampilan daftar/isi file per layar. Perintah tersebut adalah more dan less
      Perbedaan more dengan less terletak pada apa yang ditampilkan dalam jumlah besar. Perintah more hanya dapat melihat tampilan per layar tanpa bisa melihat apa sudah ditampilkan, jadi tidak bisa scroll ke atas untuk melihat tampilan yang telah lewat.
      Perintah less, lebih lengkap dari more karena less dapat melihat tampilan yang telah lewat dengan menggunakan panah atas.

      4. Fungsi Keyboard di Linux

      Ctrl+Alt+Fn = (n=1..6) Pindah ke terminal ke-n. Kita dapat menjalankan beberapa terminal sekaligus, jadi artinya Kita bisa login sebanyak 6 kali secara simultan dalam terminal/konsol
      Ctrl+Alt+F7 = Pindah ke Xwindow yang telah berjalan
      Ctrl+Alt+Del = Restart komputer
      Ctrl+Alt+Backspace = Mematikan Xwindow server (dalam Xwindow), perintah ini berguna bila Xwindow rusak sehingga tidak dapat keluar secara normal.
      Ctrl+c = membatalkan proses yang sedang berjalan
      Ctrl+d = Mengirim pesan EOF (End of File) kepada proses yang sedang berlangsung
      Panah Atas = Menampilkan kembali daftar perintah yang telah Kita ketik.
      ~ = direktori user
      | (pipeline) = fungsinya sama dengan yang berada di DOS, yaitu untuk menjalankan beberapa perintah bersamaan. Tetapi perintah setelah pipeline akan menggunakan masukan yang dihasilkan oleh perintah sebelum pipeline. Contoh: ls | grep Desktop, artinya adalah perintah grep akan menyaring semua keluaran yang dihasilkan oleh perintah ls. Jadi output perintah ls menjadi input untuk perintah grep.
      Perintah Informasi System di Linux
      pwd = menampilkan direktori aktif saat ini.
      hostname = Menampilkan nama komputer yang sedang digunakan
      whoami = Menampilkan nama login Kita
      who = Menampilkan pengguna yang sedang aktif
      id username = Menampilkan ID user dan ID Group
      last = Menampilkan daftar user yang login terakhir kali
      ps = Menampilkan proses saat ini yang dijalankan oleh user yang sedang aktif. Jika ditambahkan parameter axu, maka proses yang ditampilkan adalah proses yang dijalankan oleh masing-masing user.
      top = sama seperti ps, tetapi diurutkan berdasarkan penggunaan CPU
      free = Informasi memori, termasuk RAM dan Virtual Memory
      df -h = Menampilkan kapasitas HDD (df=disk free)
      du -bh = Menampilkan detail pemakaian HDD untuk setiap subdirektori (du=disk usage)

      5. Membuat User dan Group

      Sistem operasi Linux dari awalnya memang sudah dirancang untuk bekerja dengan banyak user, artinya adalah di Linux Kita bisa melakukan login dengan berbagai nama user, dan tentu saja dengan hak yang berbeda-beda dan hak akses yang berbeda pula untuk file dan direktori.
      Tidak hanya membuat user saja, tetapi semua user yang ada dapat dikelompokkan. Contohnya, Kita dapat mengelompokkan user berdasarkan departemen yang ada di perusahaan, contohnya group Marketing, Purchasing, Finance, Accounting, dsb.
      Sekarang bagaimana caranya kita membuat user dan group di Linux? Caranya cukup mudah, dan seperti Saya beritahukan di awal thread, Kita akan melakukan semuanya melalui command line atau biasa disebut text based.
      Membuat user, gunakan perintah # useradd NamaUser
      Perintah tersebut akan membuat user baru sesuai dengan nama user yang kita masukan. Perhatikan juga bahwa pembuatan user tersebut akan membuatkan 1 direktori sesuai dengan nama user tersebut pada direktori /home. Selain itu, default group user ini adalah nama user itu juga.
      Melihat daftar user yang ada, perintahnya # cat /etc/passwd
      Daftar user tersebut, nantinya akan berbentuk seperti ini
      guest:x:500:500:guest:/home/guest:/bin/bash
      Dari daftar tersebut, terlihat kalau daftar tersebut terbagi menjadi 7 kolom/bagian yang dipisahkan oleh tanda : (titik dua).
      Kolom 1 berisi username
      Kolom 2 berisi password (hanya ditandi dengan tanda ‘x’ yang berarti mempunyai password)
      Kolom 3 berisi UID (user ID), UID ini selalu dimulai dari 500
      Kolom 4 berisi GID (Group ID), GUID ini juga selalu dimulai dari 500
      Kolom 5 berisi Full name user
      Kolom 6 berisi home direktori user
      Kolom 7 berisi shell user tersebut
      Melihat password user dalam bentuk terekripsi, perintahnya # cat /etc/shadow
      Menghapus user, gunakan perintah # userdel namauser
      Perintah ini akan menghapus user yang kita masukan, tetapi tidak menghapus direktori user di folder /home.
      Menghapus user dan folder home-nya, gunakan perintah # userdel -r namauser
      Membuat Group, gunakan perintah # groupadd NamaGroup
      Perintah tersebut akan membuat suatu group baru. Saat baru dibuat group ini akan kosong, artinya tidak ada anggota pada group ini. Seperti penjelasan di atas, bahwa setiap pembuatan GID ini akan dimulai dari 500. Sekarang bagaimana jika kita ingin memberikan GID ini dengan 700? Gunakan perintah # groupadd -g 700 NamaGroup.
      Melihat daftar group yang ada, gunakan perintah # cat /etc/group
      Menambahkan user ke group tertentu, perintahnya # usermod -G NamaGroup NamaUser
      Menghapus Group, gunakan perintah # groupdel NamaGroup

      6. User Permissions File dan Direktori di Linux

      Karena bekerja dengan banyak user, maka hak akses file dan direktori masing-masing user juga menjadi sangat vital. Seringkali user tertentu tidak ingin direktori dan file-filenya tidak ingin dilihat oleh orang lain. Dan bisa juga direktori atau file-file tertentu saja yang dibolehkan untuk dilihat orang lain. Atau bisa juga hanya group user tersebut yang boleh melihatnya tetapi group lain tidak boleh melihatnya. Itulah gunanya user permission di Linux. Kita bisa menentukan user atau group siapa saja yang boleh melihat file atau direktori tertentu.
      Coba Anda melakukan perintah ls -l, di sebelah paling kiri akan muncul user permission dari file dan direktori yang ditampilkan tersebut. Formatnya adalah seperti ini drwxrwxrwx yang terdiri dari 10 digit. Dari format tersebut, dibagi ke dalam 4 segmen, yaitu:
      d rwx rwx rwx
      Segmen 1 menandakan tipenya, apakah berupa direktori, regular file atau link file. Kodenya adalah:
      d = direktori
      - = regular file
      l = link file
      Segmen 2 menandakan permission untuk pemilik (owner)
      Segmen 3 menandakan permission untuk group
      Segmen 4 menandakan permission selain pemilik dan group (others)
      Untuk segmen 2, 3 dan 4 selalu berformat rwx, artinya:
      r = read, akses untuk melakukan pembacaan file
      w = write, akses untuk melakukan penulisan, pengeditan (rename, edit), penghapusan file atau direktori.
      x = execute, akses untuk menjalankan suatu file atau masuk ke suatu direktori.
      Jadi jika format permissionnya adalah seperti ini:
      drwxrwxr–maka hal ini berarti bahwa:
      Direktori tersebut (karena diawali huruf d yang berarti direktori) dapat dibaca, diedit oleh pemiliknya, dan pemilik tersebut juga dapat masuk ke direktori tersebut.
      Direktori tersebut dapat dibaca, diedit oleh groupnya, dan groupnya dapat masuk ke direktori tersebut.
      Direktori ini hanya dapat dilihat oleh user atau group lain, tidak bisa melakukan editing (rename dan hapus), dan tidak bisa masuk ke direktori tersebut.
      -rw-r—–
      File tersebut (karena diawali tanda – yang berarti file biasa) dapat dibaca, diedit oleh pemiliknya, tetapi tidak bisa dieksekusi/dijalankan (layaknya .exe di windows), karena tidak ada permission untuk execute (x)
      File tersebut hanya dapat dibaca oleh groupnya, tanpa dapat diedit/dihapus dan tidak dapat dieksekusi
      File ini tidak dapat dibaca, diedit/dihapus maupun dijalankan oleh user dan group yang lain.

      7. Memberikan Permission Kepada File dan Direktori

      Kita sudah mengetahui permission apa saja yang ada di file dan direktori di Linux. Tetapi Kita belum mengetahui bagaimana cara memberikan permission kepada file atau direktori tersebut. Di Linux, untuk memberikan permission dapat dilakukan dengan perintah chmod permission FileAtauDirektori.
      Option untuk perintah chmod ini dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu menggunakan symbol huruf dan menggunakan symbol angka. Untuk menggunakan symbol huruf, maka huruf yang digunakan terdiri dari:
      u = owner
      g = group
      o = others
      a = all
      + = menambahkan permission
      - = mengurangi permission
      r = permission untuk membaca (read)
      w = permission untuk menulis (write)
      x = permission untuk menjalankan atau masuk ke direktori (execute)
      Untuk memberikan akses tulis kepada group, maka option yang harus kita berikan adalah g+w.
      Untuk menghilangkan akses baca kepada user atau group lainnya, maka option yang harus kita berikan adalah o-r.
      Selain dengan symbol huruf, Kita juga dapat menggunakan symbol angka. Symbol angka ini harus diberikan sekaligus untuk owner, group dan others. Jadi, kalau di symbol huruf kita bisa memberikan permission untuk owner, group atau others saja, maka di symbol angka ini harus diberikan sekaligus. Karena itu, symbol angka ini selalu berisi 3 digit, dimana digit pertama akan berisi mengenai permission owner, digit kedua untuk permission group dan digit ketiga untuk permission others. Symbol angkanya adalah:
      4 = untuk permission baca (read)
      2 = untuk permission tulis (write)
      1 = untuk permission menjalankan (execute)
      Jadi, jika kita ingin memberikan permission seperti ini kepada user
      drw-r-xr—maka perintahnya bila menggunakan symbol huruf adalah:
      $ chmod u+rw,u-x,g+r,g-wx,o+r,o-wx file
      bila menggunakan symbol angka, maka perintahnya:
      $ chmod 654 file
      Angka 6 berarti akses baca dan tulis, karena akses baca adalah 4 dan tulis adalah 2, maka jumlahnya adalah 6. Demikian juga untuk permission group, angka 5 berasal dari permission baca yang bernilai 4 dan permission menjalankan yang bernilai 1. Karena user atau group lainnya hanya boleh membaca saja, maka diberikan nilai 4.
      Contoh lain lagi, misalkan permission awalnya adalah seperti ini drwxrw—- dan kita ingin menggantinya menjadi seperti ini drw-r-x—, maka perintahnya:
      $ chmod u-x, g-w,g+x file
      atau
      $ chmod 654 file
      Untuk mengganti pemilik dari suatu file atau direktori, gunakan perintah berikut: chown PemilikBaru NamaFileAtauDirektori
      Untuk mengganti group dari suatu file atau direktori, gunakan perintah beikut: chgrp GroupBaru NamaFileAtauDirektor

      8. Contoh Penggunaan User Permission

      Untuk lebih jelasnya, Kita akan langsung masuk ke contoh kasus saja.
      Kita akan membuat 1 group dengan nama IT Dan juga membuatkan user dengan nama-nama: Benny, Budi, dan Iwan. Dan ingat jangan lupa untuk memberikan password. Perintahnya:
      # groupadd it
      # useradd benny
      # passwd benny
      # useradd budi
      # passwd budi
      # useradd iwan
      # passwd iwan
      Kecuali Iwan, user-user tersebut adalah anggota dari group IT. Perintahnya:
      # usermod -G it benny
      # usermod -G it budi
      Selanjutnya adalah membuatkan direktori untuk group dimana setiap anggota group it dapat membaca, menulis dan mengeksekusi direktori tersebut, tetapi tidak untuk user atau group lainnya. Dan setiap file atau direktori yang berada di dalamnya harus mempunyai hak akses yang sama dengan direktori tersebut, yaitu dapat membaca, menulis dan mengeksekusi direktori tersebut.
      Perintahnya:
      # mkdir /home/it
      # chgrp it /home/it
      # chmod g+rwxs, o-rwx /home/it (atau ditulis # chmod 2770 /home/it)
      Perhatikan ternyata untuk permissionnya ada tambahan hurus ‘s’ dan dalam symbol angka menjadi 4 digit. Huruf ‘s’ (atau angka 4 di symbol angka) berarti special permission. Efek dari special permission ini adalah, bila direktori tersebut sudah kita set groupnya menjadi it, maka setiap file atau direktori yang berada di dalamnya yang dibuat setelah permission dibuat, maka groupnya pun akan mengikuti direktori utamanya.
      Jika menggunakan symbol angka, maka special permission ini diletakan pada digit pertama. Berarti digit kedua adalah untuk permission owner, digit ketiga untuk permission group dan digit keempat untuk permission others. Bila tidak ada special permission, maka Kita dapat menuliskan dalam format 3 digit. Untuk symbol angka, berikut adalah artinya:
      4 = u+s
      2 = g+s
      1 = sticky bit (artinya yang bisa menghapusnya hanya owner, untuk symbol huruf ditandai dengan huruf ‘t’).
      Sekarang cobalah untuk login dengan user benny, dan cobalah untuk membuat file apa saja di direktori /home/it.
      Lalu cobalah login dengan user budi, editlah file tersebut. Ternyata user budi dapat mengedit file tersebut. Hal ini karena group file tersebut adalah it, dimana akses group tersebut adalah read, write dan execute.
      Sekarang coba login dengan user iwan, dan coba edit file yang dibuat oleh user benny tadi. Ternyata tidak bisa. Bahkan user iwan tidak bisa masuk ke direktori /home/it sama sekali. Hal ini terjadi, karena user iwan bukan merupakan anggota group it.

      9. Menggunakan VI Teks Editor

      Ada banyak teks editor yang tersedia di Linux, mulai dari yang berbasis CLI hingga yang berbasis GUI. Beberapa teks editor tersebut adalah
      vi
      emacs
      joe (bagi Anda yang ingin bernostalgia dengan wordstar/ws, joe ini mirip sekali dengannya)
      pico
      dll
      Vi teks editor ini terdiri dari 2 macam mode, yaitu editing dan command. Saat berada dalam mode editing, Kita bisa mengedit file yang kita buat, seperti menambah, menghapus atau mengedit teks.
      Saat berada dalam mode command, artinya kita bisa memberikan perintah-perintah kepada vi. Perintah-perintah yang dimaksud itu seperti perintah keluar, simpan, copy, delete, dsb. Command ini juga bisa dalam bentuk visual. Saat berada dalam mode visual, kita bisa melakukan blok terhadap baris-baris tertentu dan melakukan copy terhadap baris tersebut dan sebagainya.
      Untuk masuk ke dalam mode editing, kita dapat menekan tombol i. Untuk berpindah mode, dari mode editing ke mode command, Kita dapat menekan tombol ESC.
      Membuat dan membuka file
      Untuk membuat atau membuka file, dapat dilakukan dengan perintah:
      $ vi nama_file
      Jika nama file yang diberikan adalah nama file baru (filenya belum ada), maka artinya kita akan membuat file baru. Tetapi jika nama filenya sudah ada, artinya kita akan membuka file tersebut.
      Berikut beberapa perintah lainnya dalam membuka file:
      $ vi +n nama_file
      Untuk membuka file langsung pada nomor baris n
      $ vi + nama_file
      Untuk membuka file langsung pada baris terakhir
      $ vi +/kata nama_file
      Untuk membuka file langsung pada kata pertama yang ditemukan
      $ vi -R nama_file
      Membuka file dalam modus baca, dan tidak untuk diedit. Perintahnya juga bisa dilakukan dengan perintah $ view nama_file
      Keluar dan menyimpan
      Untuk keluar dari vi, tekan tombol ESC kemudian dilanjutkan dengan menekan tombol :q dan diakhiri dengan ENTER
      Bila file telah sempat diedit, dan Kita ingin keluar tanpa menyimpannya, maka yang perlu Anda lakukan adalah tekan ESC, dilanjutkan dengan tombol :q! dan diakhiri dengan ENTER
      Untuk menyimpan dan keluar dari vi, tekan tombol ESC dan dilanjutkan dengan menekan tombol :wq
      Untuk menyimpan tanpa keluar, tekan tombol ESC dan dilanjutkan dengan menekan tombol
      Perintah-perintah pengeditan
      Menggerakkan kursor
      0 = Pindah ke awal baris
      $ = Pindah ke akhir baris
      w = Pindah ke kata selanjutnya
      b = Pindah kembali ke kata sebelumnya
      a = Untuk menyisipkan karakter
      c = untuk memotong kata atau baris
      p = Untuk menyalin kata atau kalimat yang terpotong (paste)
      yy = Untuk menyalin 1 baris.
      2yy = Untuk menyalin 2 baris.
      dd = Untuk menghapus baris.
      2dd = Untuk menghapus 2 baris
      Untuk melakukan copy+paste secara visual, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol v, blok baris yang akan dicopy, kemudian tekan y. Letakkan kursor ke tempat tujuan dan tekan p.
      Mengedit teks
      cw = Menghapus satu kata di depan kursor
      c2b = menghapus 2 kata sebelumnya
      c$ = menghapus satu baris di depan kursor
      c0 = menghapus satu kata di belakang kursor
      ~ = mengubah huruf kecil menjadi huruf besar
      u = Undo, melakukan pembatalan terhadap editing terakhir.
      A = menyisipkan karakter di akhir baris
      I = menyisipkan karakter di awal baris
      o = membuka baris kosong di bawah kursor
      O = membuka baris kosong di atas kursor
      s = menghapus karakter pada kursor dan menukar teks
      S = menghapus baris dan menukar teks
      R = menempati karakter, kata, kalimat ke dalam baris yang telah dibuat.
      J = menggabungkan dua baris.
      Menukar teks
      Format umum perintah menukar teks ini adalah:
      :<jangkauan>s/<kata yang akan diganti>/<kata pengganti>/option
      Option yang dapat diberikan adalah
      g = mencari kata secara global
      i = mengabaikan huruf besar/huruf kecil
      Contoh:
      Kita akan mengganti kata “baris” menjadi kata “line”, maka perintahnya:
      :1,$s/baris/line/g
      Mencari kata
      /cari = mencari kata pertama di depan kursor yang sama dengan cari
      ?cari = mencari kata pertama di belakang yang sama dengan cari
      n = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah sebelumnya
      N = untuk mencari kata cari berikutnya tetapi ke arah setelahnya.

      10. Instalasi Program di Linux

      Instalasi di Linux terdiri dari 2 macam, yaitu instalasi dari repositori dan instalasi program tambahan (non repositori). Instalasi dari repositori artinya Kita akan menginstall program-program tambahan yang sudah disediakan oleh distro Linux tersebut, seperti dari CD/DVD atau dari server (dan mirrornya) distro itu sendiri.
      Instalasi program tambahan (non repositori), artinya Kita akan menginstall program-program lain yang tidak terdapat di distro Linux tersebut atau bisa juga kita akan menginstall program-program yang berada di distro tersebut, tetapi mempunyai versi yang berbeda.
      Installasi Dari Repositori
      Untuk installasi dari repositori, tergantung dari distro yang kita gunakan, karena masing-masing distro mempunyai perintahnya masing-masing. Berikut beberapa perintah yang ada di beberapa distro:
      Mandriva = urpmi
      Red Hat & Fedor = yum
      OpenSUSE & SUSE = yast2
      Ubuntu, Kubuntu, Edubuntu, Xubuntu = apt-get
      PCLinuxOS = apt-get
      Contoh:
      Instalasi tree di Mandriva, urpmi tree
      Instalasi webmin di PCLinuxOS, apt-get install webmin
      Installasi Program Tambahan (non repostori)
      Ada kalanya Kita tidak menemukan aplikasi yang kita inginkan di distro Linux yang kita gunakan, atau aplikasi yang kita inginkan memang ada, tetapi kita membutuhkan versi yang lebih tinggi. Di saat seperti itulah Kita perlu menginstall program tambahan (non repositori) tersebut. Installasi program tambahan ini pun tergantung dari turunan distro yang kita gunakan.
      Secara umum, distro Linux yang ada saat ini dapat dibagi ke dalam 3 kelompok, yaitu:
      Turunan Red Hat (mempunyai installer yang berbentuk .rpm)
      Turunan Debian (mempunyai installer yang berbentuk .deb)
      Turunan Slackware (mempunyai installer yang berbentuk .tgz)
      Dalam pembahasan ini, Kita akan menggunakan installer yang berbentuk .rpm. Perintah untuk menginstall paket .rpm adalah rpm -ivh NamaPaket. Parameter i berarti Kita akan melakukan installasi.
      Parameter v berarti semua progress akan ditampilkan ke layar.
      Parameter h berarti tampilan progressnya dalam bentuk bar, sehingga akan kelihatan persentasenya.
      Untuk mengupgrade paket .rpm, gunakan parameter U untuk menggantikan parameter i. Untuk menghapus aplikasi, gunakan parametera e.
      Penjelasan dan contoh yang lebih lanjut mengenai installasi paket .rpm ini akan dijelaskan dalam thread lanjutan setelah thread ini. Di thread lanjutan nanti, akan dijelaskan cara install paket .rpm yang lebih lengkap, termasuk installasi yang membutuhkan dependensi, dan installasi melalui source code.


      Thanks to www.binusHacker.net